Sensor Cahaya
Daftar Isi
dengan alur semakin besar intensitas yang dibaca sensor semakin besar juga sinyal listrik yang dikeluarkan.
Contoh Sensor Cahaya Yang Ada Disekitar Kita
- Remote Televisi
- Lampu Penerangan Jalan Automatis
- Smart Phone
Jenis-jenis Sensor Cahaya
- Sensor Cahaya Fotovoltaic (Solar Cell/Fotocell)
- Sensor Cahaya Fotoconductiv
1. Sensor Cahaya Fotovoltaic (Solar Cell/Fotocell)
Semakin besar Intensitas Sinar Matahari maka semakin besar juga arus listrik yang dihasilkan.
Bahan Solar Cell :
- Silicon
- Cadmium Sullphide
- Gallium Arsenide
- Selenium
Cara Kerja Sensor Cahaya Fotovoltaic
Ketika Solar Cell Menerima Cahaya dari matahari,
Depletion Layer akan berkurang dan Elektron akan berpindah dengan
melalui hubungan "P-Type dan N-Type"
Besarnya Output Arus yang dihasilkan sebanding denga perpindahan elektron yang menerima banyaknya intensitas cahaya.
2. Sensor Cahaya Fotokonductiv
Pada sensor cahaya tipe Fotokonductiv berfungsi ketika menerima
intensitas cahaya kemudian dirubah menjadi perubahan
konductivitas.
Konductivitas adalah perubahan hambatan atau resistansi, ketika semakin
besar
intensitas cahaya yang diterima
Maka Konductivitas (resistansi) akan semakin besar
Bahan Fotokonductiv :
- Cadmium selenoide
- Cadmium sulfide
Jenis-jenis Sensor Cahaya Fotokonductiv :
- A. LDR (Light Dependent Resistor).
- B. Photo Dioda
- C. Photo Transistor
- D. Sensor Infrared / Inframerah (IR)
- E. Sensor UltraViolet
A. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR adalah sensor cahaya yang memiliki 2 wiring output, ketika kedua wiring output tersebut memiliki resistansi yang dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya.
Cara Kerja Sensor LDR adalah Ketika nilai resistansi kedua
wiring output LDR semakin rendah apabila intensitas cahya yang
diterima oleh LDR semakin tinggi.
Simbol LDR
Rangkaian Sensor Cahaya LDR
B. Photo Dioda
Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda didalam
katoda dan anoda.Fotodiode mirip dengan dioda pada umummya
Perbedaan yang mencolok pada fotodiode ini adalah dipasangnya sebuah lensa
pemfokus sinar agar memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.
Cara Kerja Photo Dioda
Ketika Sinar Cahaya Matahari Jatuh Pada sensor Photodiode menyebabkan arus
elektron berpindah ke enerhi yang tinggi.
Kemudian Elektron menuju keluar dari valensi band meninggalkan hole.
Simbol Photo Dioda
Rangkaian Sensor Cahaya Photo Dioda
C. Photo Transistor
Photo transistor adalah suatu transistor yang memiliki resistansi
antara kaki kolektor dan emitor dapat berubah sesuai intensitas cahaya yang
diterimanya.
Photo transistor memiliki 2 terminal output dengan nama Emitor dan
Colektor, ketika nilai resistansi emeitor dan kolektro tersebut menuju
rendah apabila intensitas cahaya yang diterima photo transistor semakin
tinggi.
Simbol Photo Transistor
D. Sensor Infrared / Inframerah (IR)
Sensor inframerah (IR) adalah perangkat elektronik yang mengukur dan
mendeteksi radiasi inframerah di lingkungan sekitarnya.
IR tidak terlihat oleh mata manusia, karena panjang gelombangnya lebih
panjang dari cahaya tampak (meskipun masih pada spektrum elektromagnetik
yang sama).
Apa pun yang memancarkan panas (segala sesuatu yang memiliki suhu di atas
sekitar lima derajat Kelvin ) mengeluarkan radiasi inframerah.
Ada dua jenis sensor inframerah: aktif dan pasif.
Sensor Inframerah Aktif memancarkan dan mendeteksi radiasi inframerah.
Sensor inframerah pasif (PIR) hanya mendeteksi radiasi inframerah dan tidak
memancarkannya dari LED.
E. Sensor Cahaya Ultra Violet
Sensor cahaya ultraviolet ini akan memberikan perubahan besaran listrik pada
saat menerima perubahan intensitas pancaran cahaya ultraviolet.
Posting Komentar
[ > ] Admin berhak menghapus komentar anda yang sarah dan kawan"nya
[ > ] Jangan menaruh Link Aktif
[ > ] Komentar anda sangat bermanfaat bagi admin
Terima Kasih